welcome vigorously

I take some time to think, write and arrange all these with spirit and dedicate to you whose spirit!

You are looking for...

29.10.10

Resensi Musik Lokal bersama Baleria Band


Musik Itu Indah!

"Ya, musik itu indah!" tutur salah satu personil Baleria yang Xpresi temui beberapa waktu lalu. Nah, atas dasar pengertian musik itu indahlah kemudian mereka membentuk band yang punya nama Baleria Band. Digawangi oleh Thantra pada bagian vokal, Silo pada drumm, Wendy pada bass, Ian dan Abu pada gitar. Mereka terbentuk kira-kira udah setahun yang lalu tepat saat ulang tahunnya sang drummer, Silo pada 8 September 2009. Bagi mereka, Baleria itu nggak ada arti khusus. Hanya saja spesifikasi Baleria lebih kepada arti musik yang indah layaknya seorang balerina. Kalo balerina adalah sebutan untuk penari balet yang indah untuk dilihat itu, mereka mengasumsikan bahwa Baleria juga indah seperti itu. Hanya saja merujuk kepada pengertian yang lebih 'male' karena mereka emang beranggotakan kaum adam semua. "Hmm, kalo balerina kan cantik-cantik, kalo Baleria tuh ganteng-ganteng" kata Ian narsis pada tim Xpresi. Iya deh, ntar ngambek lagi kalo nggak diiyain. Awal mereka ketemu adalah temen kecil plus temen bareng kalo lagi ngumpul. Bisa dibilang, musiklah yang mempertemukan kelima insan ini. Halah. Saat ini mereka telah berbagi cerita bersama Xpresi dan Xpresi pun siap membagi kisah mereka special for you, everybody!


Resensi Karya Baleria

1. Bukan Untukku

Psst, lagu ciptaan Abu sang Gitaris mahasiswa di STIE ini katanya terinspiasi pengalamannya Silo lho. Hehe. Jadi ceritanya tentangSilo yang lagi broken gitu deh, guys. Silo sendiri sempet mengelak waktu Xpresi konfirmasi langsung. Malu ni ye. "Emang ada beberapa lirik yang kayak pengalaman pribadi, tapi ada juga beberapa lirik yang nggak nyambung sama pengalaman pribadi aku" tegas sang drummer yang dulu pernah jadi crew Xpresi ini. Lagu yang udah di-take dan bisa kamu dowload di 4share ini menceritakan seseorang yang ditinggalin pacarnya plus diduain! Kata Baleria sih lagu ini punya pesan yang dalem tentang keikhlasan. "Kalo udah putus ya putus dan jangan maksain aja. Intinya mengikhlaskan" ungkap Thantra sang vokalis yang saat ini tercatat sedang kuliah di Unbari ini. Lagu yang merupakan hits andalan Baleria ini dibuka dengan intro melodi gitarnya Abu dan ditutup kompak oleh suara vokal berpadu dengan alat musik yang lain. Vokalis Baleria ngaku nyaman-nyaman aja bawa lagu ini pas on stage. Tapi dia juga tidak menampik kalo terdapat sedikit kesulitan buat nge-match suaranya yang punya karakter rock and roll untuk masuk dalam nuansa mellow Baleria. So far sih tingkat karakter suara itu masih disiasati Thantra yang ngaku punya pengaruh musik dari U2, The Police dan Bon Jovi ini dengan menyesuaikan antara idealisme dan musik pop alternatif yang diusung bandnya. Nah, beda lagi sama Ian. Kalo Thantra ngalamin sedikit kesulitan buat nyesuain karakter suara, Ian justru sedikit kesulitan untuk ngedapetin feel dari lagu ini. Ya iyalah, secara ini bukan pengalaman dia kali ya. Tapi bukan berarti Ian langsung nyerah dengan kendala ini. Solusi baginya adalah mensugesti dirinya sendiri bahwa ia seolah-olah emang merasakan kesakitan sang tokoh di lagu. Profesional juga nih si Ian. Ia juga berpesan pada X-aholic kalo lagu ini cocok didengerin bagi mereka yang pernah atau sedang sakit hati. Siapin tissue sekotak ya!

"Ku relakan dirimu pergi
Membawa sesal di hatiku
Ku lepaskan dirimu, kasih...
Dan kau bukan untukku"
-Baleria, Bukan Untukku.

Lagu "Bukan untukku" yang merupakan lagu favorit Wendy dan Ian ini mereka kerjakan maksimal selama dua bulan. Yah, walopun sering bentrok sama jadwal kuliah mereka, tapi yang namanya sehati sama bermusik ya mereka jalanin aja. Mereka juga ngaku jadwal latihan yang sering molor karena padatnya aktifitas lain kerap mereka maklumi dengan prinsip "kekeluargaan". Hmm, kalo soal money, mereka kekeluargaan juga nggak ya? Kalo iya berarti besok-besok kalo X-aholic mau pinjem duit ke mereka aja deh. Hehe. *Peace!

2. Katakan

Bagi Wendy sang bassist Baleria yang juga lagi nuntut ilmu di STIKOM ini, lagu ini bercerita tentang kejujuran seseorang, "Jadi intinya kejujuran, kalo suka ya bilang suka. Kalo nggak ya bilang nggak" tutur cowok yang punya influence bermusik dari Fankop, Dream theater dan Andra and the backbone ini. Tapi rasanya kurang lengkap deh kalo kita nggak minta pendapat dari si pencipta lagu langsung. Tadaaa! Lagu ini ternyata ciptaan Silo yang katanya sih merupakan hasil nge-mix antara pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain. Menurut cowok yang saat ini kuliah di fakultas peternakan Unja ini banyak pihak yang merasakan apa yang dipaparkan dalam lagu "Katakan" ala Balerina. Kesulitan bagi Silo adalah mengaransement lagu. Hal ini disiasatinya dengan share bersama personil Baleria yang lain saat materi lagu telah siap. Sinkronisasi bagi lagu favorit Silo ini adalah suara vokalis yang dilakukan Thantra semaksimal mungkin untuk ngasih efek yang pas. "Balik lagi ke kejujuran ya" tambah Ian yang katanya juga ngedapetin influence dari Dewa 19, Alterbridge dan Jo Satriani ini.

3. Lupakanlah

Kolaborasi antara ide Thantra dan Abu jadi satu dalam lagu ini. Mereka emang ngaku sedikit lebih mudah mau ngegabungin unsur ide materi lagu antara vokalis dan gitaris. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang udah nyakitin hati pasangannya dan berpesan bahwa orang yang nyakitin itu lebih baik ninggalin sang pacar daripada dia nyakitin lebih jauh lagi. "Intinya ya jujur aja deh" kata vokalis pada tim Xpresi. Hmm, lagi-lagi mereka mengangkat tema jujur ke dalam lagunnya. Gee! Xpresi jadi pengen makan jujur kacang ijo nih. Hehe. Simak deh salah satu kutipan refrain lagu "Lupakanlah" berikut;

"..Lupakanlah
Tinggalkanlah
Diriku yang telah mengahncurkan hatimu.."
-Baleria, Lupakanlah.

Lagu mereka memang banyak bertema sakit hati ya. Baleria ngaku beraliran pop alternatif dengan tujuan murni untuk menghibur dan easy listening. Silo yang lebih nge-jazz dan ngedapetin pengaruh bermusiknya dari Yoyo Padi bilang kalo dalam bermusik mereka nggak maksain individualis dalam bermusik. "Idealis itu kan ego, jadi dibuat ringan aja biar mengena di hati pendengar" katanya mencoba bijak. Lagu "Lupakanlah" tadi diawali dengan intro suara vokalis yang menyapa hangat kita dengan lirik yang juga nggak kalah hangat. Thantri juga ngaku kalo lagu ini merupakan lagu favorit dia lho. Apalagi unsur lirik yang sedikit menonjol di lagu ini jadi andalan Baleria untuk kamu denger.

Mini Album dan Go Nasional!

Nah, itu dia tadi resensi dari tiga buah lagu yang udah berhasil dituangkan Baleria dalam bermusik. Bagi mereka, persaingan musik di Jambi emang lumayan berat. Apalgi di Jambi sendiri terdapat beberapa aliran. Tapi namanya juga persaingan, Baleria tetep mengukuhkan diri untuk terus maju. "Pernah sih sempet minder, tapi kita harus tetep maju" kata Wendy. Juz fyi, mereka pernah manggung di berbagai kampus, acara sosialisasi instansi/ lembaga, launching product, sound on trailer, ajang pencarian bakat, local soundfusion sampe ke acara berbagai club gitu. Duh, banyak juga job Baleria ya. Mereka punya harapan pengen tetep bisa eksis, kompak, solid dan juga agar musik mereka bisa diterima oleh masyarakat Jambi. Rencana jangka pendek Baleria saat ini adalah pengen recording lagu-lagu mereka yang lain. Sementara rencana jangka panjang band ini adalah membuat mini album dan go nasional. Baleria berpesan pada semua pihak penyelenggara agar lebih sering lagi mengadakan ajang musik lokal di Jambi biar mereka lebih punya link untuk promo. Bagi X-aholic, silakan gabung ke grup FB mereka atas nama "Baleria" atau bisa hubungi contact person 0856 64381126 untuk kenal mereka lebih jauh. Baleria band say thanks to; Allah SWT, semua keluarga, para fans yang tergabung dalam Baleriaku, temen band lain, manager, Aditya, Irman, Doni, Riko, Keken, Amir, Own studio, Brillo, Warzone entertainment, dan Xpresi JE. Oke deh, good luck ya Baleria!

Rubrik X-Band
by; Meila

22.10.10

Langit Jingga di 2012

Cerpen : Meila R

Apa yang ada dipikiranku saat ini mungkin adalah apa yang ada di pikiran semua orang. Kegelapan. Kematian. Kiamat. Dan entah dengan terminologi apalagi aku bisa mendeskripsikannya. Hasil research ketika para manuasia googling menemukan fakta yang aku sendiri tak mampu untuk membayangkannya. Menurut ramalan bangsa maya, bakalan ada satu benda luar angkasa yang bakal menabrak bumi dan menyebabkan bumi musnah serta menjadikan hari kiamat untuk manusia, tapi menurut penelitian para ahli di jepang, aku hanya akan ditabrak oleh benda luar angkasa yang tidak menyebabkan kiamat. Benarkah itu? Ah, semua planet terus memandang iri padaku. Mereka bilang aku sudah mulai tua. Mereka bilang aku rapuh dan tengah dibunuh perlahan oleh para penghuni di dalam perutku. Ingin rasanya ku menangis saja. Tapi tunguuuu…

“Eh, dasar bumi, kalo kamu nangis terus, kasian para penghuni perut mu! Mereka bakal kebanjiran lagi dan lagi!! Kemaren waktu kamu berdemo saja, mereka telah mengumandangkan keperihan. Gempa mu terlalu dahsyat!” ujar planet Mars suatu ketika padaku. Aku hanya diam saja. Menjalani hari-hariku bersama sang jingga dan matahari. Kadang timbul keinginan untuk bertemu Pluto nan jauh disana. Tapi rasanya tak mungkin lagi mengunjungi tetanggaku yang mungil itu. Tubuhku sudah terlalu tua untuk melakukan banyak kunjungan. Kata venus, dia adalah planet yang seringkali minder dengan ukurannya. Apalagi kalo dia lagi lihat saturnus nan elok dengan lingkaran cincin yang menawan. Pluto dulu seringkali juga mengeluh padaku. Diperutnya tak ada manusia seperti perutku. Tak ada pohon dan laut. Yang ada hanya ruang hampa udara. Dia memang pengeluh sekaligus planet yang penuh dengan cerita. Kalo tak salah ingat, dia sempat berterimakasih pada ku, karena beberapa kelompok manusia penghuniku menemukan dan telah mendatanya pada ensiklopedia. Proses penemuan Pluto sebenarnya diawali dengan kekeliruan interpretasi sejumlah astronomku yang mendapati adanya kekacauan dalam orbit Uranus. Semula mereka berasumsi bahwa Neptunuslah yang mengacaukan orbit Uranus karena tarikan gravitasinya. Di akhir abad 19, setelah melakukan observasi lanjutan, para astronom berpendapat bahwa ada planet lain selain Neptunus yang mengganggu orbit Uranus.

Pada tahun 1905, aku menerima laporan dari seorang astronom AS, Percival Lowell, memulai proyek pencarian planet ke-sembilan dalam sistem Tata Surya. Lowell bersama rekannya, William H. Pickering, mengajukan beberapa konsep koordinat planet ke-sembilan dalam Tata Surya yang mereka namakan “Planet X”. Lowell meninggal dan dikubur diperutku pada tahun 1916, akan tetapi proyek pencariannya tetap dilanjutkan. Nama Lowell diabadikan sebagai nama observatorium yang didirikannya pada tahun 1894. Pada bulan Januari 1930, Clyde Tombaugh, seorang peneliti yang juga anggota tim proyek pencarian planet ke-sembilan dalam Tata Surya di Observatorium Lowell, berhasil mencitrakan beberapa pergerakan sebuah obyek misterius di luar angkasa. Tim peneliti dalam proyek tersebut berkesimpulan bahwa obyek luar angkasa itu adalah sebuah planet dan untuk memastikannya mereka kemudian mengirim hasil pencitraan obyek luar angkasa itu ke Observatorium Harvard College untuk diteliti lebih lanjut. Setelah dipastikan bahwa obyek yang ditemukan itu adalah sebuah planet, Tombaugh dan ketua tim peneliti, Vesto Melvin Slipher, menggelar sayembara untuk mencarikan nama bagi planet ke-sembilan itu. Nama Pluto dicetuskan oleh Venetia Burney, seorang anak perempuan umur sebelas tahun asal Oxford, Inggris. Venetia yang gemar mempelajari mitologi Yunani Kuno dan astronomi pertama kali mengusulkan nama ini pada kakeknya, Falconer Madan, mantan pustakawan di Universitas Oxford, Inggris. Madan kemudian meneruskan usul cucunya ini pada Profesor Herbert Hall Turner yang kemudian meneruskannya lagi pada rekan-rekannya di Amerika. Setelah melalui proses penyeleksian, pada 24 Maret 1930, tim peneliti di Observatorium Lowell berembuk untuk menentukan mana di antara 3 nama berikut yang akan dijadikan nama planet baru itu yaitu: “Minerva”, “Cronus”, dan “Pluto”. Akhirnya, pada 1 Mei 1930, tim memutuskan nama planet baru itu adalah “Pluto”.

Hebatkan para manusia penghuni ku? Mereka bahkan ada yang pernah mendarat di pangkuan sang ratu kami. Ibu bulan. Tante Merkurius kadang juga sering mengatakan iri pada hebatnya penghuni perutku. Tapi kini, seiring berjalannya roda waktu, mereka para manusia pun tengah mengembangkan beragam ilmu dan teknologi yang kian canggih. Hingga sampailah pada sebuah fakta yang membuat aku kurang moody belakangan ini. Ramai-ramai para manusia membicirakan kalo di tahun 2012, aku akan tutup usia. Jahat sekali mereka padaku. Setelah panas suhu ku akibat global warming cukup menyiksa. Kini aku harus dihadapkan lagi pada fakta yang membuat emosiku tak stabil lagi. Ada yang bilang Planet Nibiru Penyebab Kiamat 2012. Ya ampun, siapa lagi planet nibiru itu? Tetangga baru ku kah? Kenapa si nibiru itu tak memeperkenalkan diri waktu masuk ke wilayah desa tata surya ini?! Pasti dia adalah planet yang sombong. Sampai-sampai namanya saja tak ku kenal. Setahuku, bagian luar desa Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian untuk Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”.

Untuk menjawab kegundahanku, manusia mencoba menhibur ku waktu itu, tepatnya pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar desa Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah obyek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor dibalik Sabuk Kuiper.

Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal yang menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu. Peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah obyek besar, yang massanya 30-70 % massa ku, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Obyek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian obyek Sabuk Kuiper dan obyek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna.

Sejak ditemukannya sahabatku Pluto pada tahun 1930, para astronomku telah mencari obyek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk obyek Sabuk Kuiper yang besar atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari obyek-obyek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar.

“eh manusia, jadi darimana Nibiru ini berasal?” tanyaku suatu ketika. Dengan gaya so human mereka mengatakan bahwasanya pada tahun 1976 sebuah buku kontroversial berjudul “The Twelfth Planet” atau “Planet Kedua belas” ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari Planet yang disebut Nibiru, mendarat di tubuhku. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapien sebagai budak tetanggaku yang lain.

Kadang, venus sering bilang kalo para manusia ku telah berkhianat padaku. Mereka tak lagi setia. Mereka bahkan ingin membunuhku perlahan. Lihat saja polusi, pemanasan global, bahkan pencemaran. Semuanya sangat menyakiti hatiku. Ozon, anakku saja telah lama sekarat ditembus sinar matahari yang dengan garangnya menembus sang jingga. Entah apa lagi yang harus kuperbuat. Menegur mereka telah ku lakukan dengan berbagai cara. Kadang aku menggeser tubuhku hingga menciptakan goncangan-goncangan. Mereka menamakannya gempa. Tapi entah apa yang ada di benak mereka. Bencana kadang sebagai media pencarian nama. Eksistensi sang penyumbang seolah berlomba-lomba. Lembaga, partai, atau bahkan individu yang cuma nebeng kegiatan sosial. Disatu sisi mereka membantu, tapi dilain sisi? Aku dengan sejuta harapku melabuhkan keinginan. Apakah sampah dan asap tak bisa dikelola dari pabrik dan gedung-gedung tinggi itu. Apakah mereka bisa mencari lembaran kertas bernama rupiah dengan cara yang baik. Tidak dengan ilegal loging, tidak dengan saling menyakiti satu sama lain, tidak dengan menjual semuanya dengan kombinasi angka. Diperutku ada manusia dan pohon yang seharusnya bisa akur. Ada cicak dan buaya yang tak semestinya menjadi predator. Ada ozon dan jingga yang seharusnya bisa mereka selamatkan. Aku lelah!

Maka jangan salahkan aku jika dalam kelelahan itu aku menangis. Menciptakan badai ataupun genangan kecil di permukaan ku. Bukannya aku tak sayang pada kalian lagi para penghuniku. Aku tahu jika ku menangis ‘kan ada sebentuk banjir. Tapi bukankah tangisanku disebabkan oleh kalian atas nama perubahan lingkungan? Tidak bisa ku pungkiri, dengan semakin meningkatnya populasi manusia diperutku telah menyebabkan semakin terdesaknya kondisi lingkungan. Saat ini yang paling hangat kalian bicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global, selain itu kita juga telah merubah penggunaan lahan ~yang juga perubahan lingkungan~ yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan. Semakin lama jumlah vegetasi semakin berkurang, khususnya di daerah perkotaan. Puas kalian menyakitiku?! Bahkan akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yang akhirnya merubah pola curah hujan, makanya jangan heran kalau sewaktu-waktu tangisku dalam hujan bisa sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah.
Apalagi kalo kuingat nasib organ tubuhku yang lain. Hutan, yang entah bagaimana kini nasibnya setelah dijarah oleh tangan-tangan para bedebah! Apa mereka benar-benar ingin aku mati!

Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistem pengetahuan mereka yang hebat itu. Sebenarnya,jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah mereka lakukan saat ini.Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini,aku sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub. Sebuah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet ku mencapai Gauss nol, yang berarti aku pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.

Aku tak bermaksud membalas dendam. Tapi mungkin aku memang patut menunggu kapan saatnya masa pensiunku dikabulkan. Tak dapat tunjangan pun tak apa. Yang penting pak matahari, bu bulan, dan teman-temanku didesa tata surya bisa ada didekatku. Dan kalian para penghuniku hidup dalam dasa dharma undang-undang perbumian! Kita lihat saja, apa langit ‘kan tetap memancarkan jingga dalam awan-awan vanilla ketika tahun 2012 itu tiba?!

(dedicate to our earth and everybody there)

15.10.10

Musik manis dari Missecerez



(Resensi Musik Lokal)
Pembaca blog yang bersemangat, berikut  hasil wawancara saya bersama band lokal Jambi sebagaimana yang pernah diterbitkan di rubrik Xpresi JE

"Hi guys, industri musik lokal belakangan mulai menggeliat seiring dengan perkembangan dan kebutuhan akan musik itu sendiri. Bahkan mengutip apa yang dikatakan Anita Moran di majalah Go Girl keluaran lokal 'music is mood stabilizer'. Begitulah kira-kira. Arti musik bukan cuma sekedar liriknya aja. Tapi lebih dari semua itu. Nah, atas dasar alasan itulah, Fenny (vokal), Rina (gitar), Acha (Bass), Ana (Drum), dan Anca (Keyboard) membentuk sebuah band lokal di Jambi dengan nama "Missecerez band" tepat pada perayaan ulang tahun Acha pada 13 April 2008. Saat ini mereka sudah banyak wara wiri di tanah musik Jambi. Lagu mereka bahkan masuk chart tangga lagu radio di luar kota Jambi, tepatnya di Kalimantan. Sounds great yea!


'Miss' yang identik dengan arti kata 'wanita' dan 'cerez' yang merupakan planet temuan terbaru yang sangat indah namun belum dikenal menjadi kata dasar nama band yang punya aliran pop alternatif ini. Berikut hasil penelusuran saya terhadap lagu-lagu yang sudah mereka ciptakan. Saya kemas dalam resensi musik lokal, biar kita yang orang lokal lebih bangga dengan produk lokal karya lokal. Please, dont stop the music!

1. Telah habis

Beluum!! hei lagunya belum habis. Jangan kabur dulu sodara-sodara! Halah. Maksud saya, lagu pertama yang juga jadi hit single mereka ini berjudul ‘telah habis’. Lagu yang merupakan ciptaan Ana ini terdengar sangat catchy di telinga saya waktu dengernya. Jadi kisah dibalik pembuatan lagu ini adalah waktu sang vikalis lagi patah hati. "Iya, jadi aku bikin lagu waktu Fenny patah hati" ungkap Ana yang kemudian disusul oleh senyum malu-malu dari Fenny saat mereka mengunjungi kantor Xpresi JE beberapa waktu lalu. Lagu ini menceritakan seorang cewek yang pacarnya menghilang. "Jadi harapannya udah habis gara-gara pacar si cewek menghilang" lanjut Ana. Coba deh denger lirik reffrain lagu ini, "Aku tak kan bertahan.. Telah habis semua harapan..bla bla" seolah mewakili dalamnya rasa sakit hati kalo ditinggal pacar. Cocok buat kamu yang baru patah hati, guys. "Lagu ini punya pesan untuk jagalah kebersihan" ungkap Ana bergurau pada tim Xpresi saat ditanya tentang pesan yang ada di lagu ini. Tepatnya, lagu ini kata Ana sih mengajak pendengarnya untuk belajar menghargai pacar dan kasih sayang yang diberikan. Semua personil ngaku feel mereka juga bisa dibilang 'dapet' banget saat membawakan lagu ini. "Aku nyaman-nyaman aja bawa lagu ini" kata Rina sang gitaris mewakili yang lain. Tapi, bukan berarti lagu ini nggak punya kendala lho. Tetep ada sedikit hambatan pada proses pembuatan lagu. Mereka mengakui kalo sebelum lagu ini jadi sempet bingung waktu lirik yang pas belum ketemu. But juz fyi nih, lagu ini kemudian bisa dibilang nyambung banget dengan lagu mereka selanjutnya. Keep reading on ya!

2. MAD (Masih Ada Dihati)

"Duluan lagu kita lagi!" ketus Ana waktu Xpresi bilang judul lagu ini mirip dengan lagu Ello yang 'Masih Ada'. Ampun deh An, Xpresi percaya koook. Lagu ini menceritakan tentang seorang cewek yaang nggak bisa ngelupain pacarnya. Selain itu juga mengiahkan bhwa si cewek masih berharap sama cowoknya. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang masih bersambung dengan trilogi lagu Missecerez lainya yakni 'Telah Habis' dan 'Kembali'. Awal penciptaan lagu ini lagi lagi berasal dari Ana yang kemudian share ke Fenny dan personil lain. Pesan lagu yang dibuka oleh suara intro keyboard ini adalah anjuran untuk jangan berhenti berharap pada seseorang yang kita cintai agar dia kembali. "Karena selagi masih ada cinta, harapan itu juga masih ada" kata Ana menambahkan. Duh, lagi-lagi kata Ana. Jangan bosen baca petikan wawancara saya pada liputan kali ini. Soalnya pada wawancara sore itu memang didominasi oleh percakapa si Ana. Maklum deh, drummer kita kayaknya emag berbakat ngomong nih.

3. Kembali

Lagu ini punya lirik yang kuat dan bikin happy. Hasil ciptaan kolaborasi antara Fenny dan Ana ini seolah mampu menghipnotis pendengarnya lewat lirik yang kuat dan dalem. Lagu ini menceritakan tentang pacar yang hilang dan kembali. Yap, udah pada tahu kan kalo lagu ini merupakan salah satu lagu trilogi ala Missecerez. Kalian mungkin bakal kaget waktu denger intro lagu ini dibuka oleh suara semua personil yang punya khas dan koor masing-masing. Bagi Ana, lagu ini juga punya pesan bahwa kalo kita lagi marah itu nggak boleh langsung ngajak putus. Tuh, dengerin ya bagi kamu yang suka putus nyambung gitu.

4. Hilang arah

Saya (berjilbab abu-abu) sedang berpose bersama Missecerez Band di gedung JE lt 3. Yup, salah satu personil mereka sekarang juga sudah menggunakan hijab =)
Bagi yang pernah tersesat cocok kali ya kalo denger lagu yang satu ini. Abis judulnya mengisyaratkan kehilangan sebuah arah gitu. Bagi Rina sang gitaris lagu ini bercerita tentang orang yang sedang patah hati. “Tentang seseorang yang sedang patah hati karena pacarnya selingkuh gitu” jawab Rina yang juga ngaku paling sulit ngiringin petikan gitarnya ke lagu ini. Lagu hilang arah ini punya melodi yang kuat selain MAD. “Untuk cowok-cowok yang udah ninggalin cewek jangan langsung pacaran lagi. Karena kalo udah kayak gitu, ceweknya bakal nggak mau lagi” Kata Ana seperti mengultimatum para cowok di luar sana. Psst, di lagu Hilang Arah ini, para personil ngaku lebih mentingin musik daripada lagu. Makanya musikalitas di lagu satu ini udah nggak diraguin lagi. Check this song Guys!

5. Aku Cintamu

Walopun lagu ini lagi proses, tapi para personil Missecerez nggak ragu buat berbagi sama saya. Lagu yang paling nge-beat diantara lagu lainnya ini menceritakan tentang cewek yang tergila-gila sama pacarnya. Saking gilanya nih guys, dia nggak peduli kalo cowok yang ditaksirnya itu nggak disukai sama orang lain.

Nah, itu dia beberapa lagu mereka yang udah berhasil saya bedah buat kamu. Bagi yang pengen denger langsung lagu mereka bias di download di 4shared.com dan langsung searching ‘Missecerez’. Mereka punya harapan yang besar untuk bisa go nasional dan musik mereka diterima dengan baik sama masyarakat luas. Btw, mereka kalo ngumpul di studio Fencia atau Own studio bagi kamu yang juga pengen kenal mereka lebih jauh. Atau bisa gabung di grup FB mereka, ‘Tsuka cerez’. Missecerez say thanks to: Allah swt,para orang tua mereka, own studio, EO, Fencia studio, warzone, art organizer, RED, central boss, angora, vega, massiver, J-Rock stars, basskom, JGC and all.


as publised in Rubric X-Band Xpresi JE
Salam.

12.10.10

My best ‘date’ i ever had



Apa yang akan membuat kamu luluh pada seseorang? Matanya, rambutnya, sikapnya atau hatinya? Lalu apa yang akan kamu nilai saat nge-date? Makan di cafe sambil ketawa-tiwi, nonton di 21 sambil ngemil popcorn, lalu pulang dengan perasaan sangat happy karena sepanjang waktu bersama dia tadi perlakuannya begitu manis. Lalu, apakah semua akan bertahan seperti itu selamanya? Nope!

Cinta adalah sesuatu yang paling abstrak di dunia yang tak pernah bisa kita tebak bagaimana awal dan akhirnya. Dulu, ketika pertama kali pacaran pas kelas 1 SMA, saya pernah dihujani dengan pujian, apa-apa dipuji, apa apa dituruti, apa apa dan apa apa. Lalu apa yang sebenarnya bisa membuat kita bahagia dengan tipe nge-date semacam tadi. Saat semua hanya terlihat indah pada awalnya. S-A-J-A. Lalu kandas karena LDR. Beuh!

Pernah juga dulu, duluuu sekali ketemu tipe lelaki yang sering memberi. Saya tidak membalas pesan singkatnya dengan alasan tidak ada pulsa (alasan paling klise sedunia) lalu diberi pulsa, lagi marah diberi boneka, ulang tahun di beri bunga, coklat dan pemberian standar baku ala pacaran anak muda yang menurut saya sekarang bisa ngomong, "Aduh, please deh!"

Sekarang ketika saya mulai bisa dikatakan 'dewasa', saya mulai belajar tipe nge-date yang memang juga seharusnya dewasa. Pastinya sangat membosankan if you date a guy and you both juz talking about.. weather ! "Hari ini panas yah?" atau "beberapa hari ini kok hujan sih?" and bla bla bla. Intinya, my best date ever adalah ketika di dalamnya bukan hanya memberi dan menerima, tapi juga BERBAGI.

Mungkin kalian pernah menjalani relationship bertahun-tahun? Me toooo. Dulu juga pernah pacaran dua tahun berakhir di pelaminan. Bukaaan, dia di pelaminan bukan dengan saya. Tapi dengan wanita lain. Seminggu sebelumnya, dengan status yang masih pacaran dia bilang dia minta izin nikah sama temen dia yang pernah dikenalin juga ke saya. Alasannya? Hamil booo. Luckily, bukan saya yang dihamilin dia. Walopun berat dan sempet menenangkan diri di Padang seminggu, tapi saya kemudian bisa menerima penghiantan itu. Ikhlas lillahita'ala. Pas pulang ke Jambi ketemu dia di jalan, saya melihat dari kaca mobilnya yang jreng-jreng itu, di dalam situ, di dalamnya, di sampingnya, di tempat duduk yang dulu pernah menjadi tempat saya juga, duduk manis perempuan itu. Huh! Yang saya ingat adalah... Hei, buku saya pernah tertinggal dalam mobil suami Anda! Tapi tak mungkin saya berkata seperti itu. Malu, Cing. Nanti di kira mau cari alesan aja biar liat lakinya. Ambil deh, ambil! Dear, M***** yang tengah berbahagia dengan La****, kalo baca blog saya ini, kembalikan buku saya ya. Ketinggalan di jok depan sebelah kiri. Anaknya udah umur berapa? Kemarin undangan yang dianter ke rumah bagus ya, cetak dimana? Halah.

Pernah juga setelah itu pacaran dengan orang paliiing baik sedunia. (lebay deh). Abisnya nggak pernah marah. Dan sayalah makhluk paling jahat sedunia yang kemudian meninggalkannya. Kenapa? Nggak tahu aja ah. Apakah benar jika dalam suatu hubungan berbulan bulan nggak pernah ada pertengkaran, nggak pernah dimarahin, nggak pernah dinasihatin dan intinya, saya yang nggak pernah dapet 'feel'nya. Dear God, yang satu ini adalah orang baik. Semoga dia memafkan saya dan mendapatkan yang lebih baik kemudian. Mukena dari dia akan saya kenang sepanjang masa. Eits, mengenang bukan berarti masih cinta ya. Saya sayang sama dia karena dia adalah orang baik. No more, no less. That's it. Semoga Surya-nya bersinar sepanjang massa untuk kebaikan.

Dan..
Pacaran shorcut yang cuma bertahan seminggu juga udah. Selama seminggu itu, kalo dipikir-pikir saya memang tak sepenuhnya memberi hati saya untuk dia. Untunglah. Saya turut berbahagia ketika saya kemudian tahu kalo dia balikan sama mantannya. Dear kak H*****, lagu yang pernah kakak download ke mp4 saya masih sering saya denger lo. Thanks ya.

Ada juga temen yang bener-bener temen buat gila-gilaan dan tempat saling pinjem duit kalo lagi krismon kemudian bilang cinta dan hubungan pertemanan jadi berantakan semua! *ah, andai engkau baca ini. Sebenernya saya kangen ingin menggila lagi* Datanglah ke rumah saya lagi, K A W A N KU! Kita bisa seperti dulu lagi, kan? Berteman tanpa harus ada ‘apaapa’. Pengen curhat nih!

Lalu, deket sama seseorang berseragam aparat. Tapi ondeee, horny-nya itu lho. Takut aja kalo saya terus horny juga dan ‘kejadian’, siapa yang mau tanggung jawab coba. Masih banyak mimpi saya di dunia ini yang harus saya lakukan sebelum menikah.

Pernah juga
Sama seorang atlit yang kemudian tidak pernah mau dikenalin sama teman-teman saya. Pemalu katanya. Pas on stage aja dia nggak malu koook. *Maaf ya kalo kebetulan baca. Semoga sukses! Peace*

Playgirl? Ya nggak lah. Saya berusaha untuk tidak pacaran sana sini dan ‘sok’ laku. Apalagi latah mengikuti trend nge-double, triple and whatever you name it. Saya cerita blak blakan karena saya hanya ingin kalian tahu, bahwa dalam masa pencarian saya, saya tidak pernah bisa diam. Pasif. Atau katakanlah ‘have no love life becoz being a busy girl’. Semua menjadi cerita yang kadang saya tumpahkan jadi tulisan dan ada kepuasan batin saat tulisan itu diterbitin. Komersialisasi? Terserah mau menilai ya atau tidak. Yang jelas saya hanya membuat cerita saya lebih produktif dengan menulis. Kadang kisah-kisah itu juga jadi tema ringan saya waktu siaran. Chemistry-nya dapet banget malah kalo kita sendiri yang terjun dalam kisah. Asal pinter jaga diri, jaga badan, jaga hati dan juga jaga pos kambling. Eh salah, maksud saya juga jaga perut biar nggak gede sebelum waktunya. Saya rasa hak setiap manusia untuk punya sejuta kisah sebelum ia benar-benar memilih satu kisah terbaik dalam hidupnya dan berakhir pada, ‘ever lasting love’. Kapaaan ya?

Tapii,
My best date ever
adalah..
ketika bisa berbagi begitu banyak cerita dan mimpi
ketika saya bukan hanya dipuji tapi juga diberi advice
ketika pikiran kritis saya kumat dia bisa mengimbanginya
ketika obrolan bukan hanya tentang cuaca
ketika saya tidak hanya diberi, tapi diizinkan pula untuk memberi
ketika waktu saya tidak dituntut terlalu banyak dan rela mengobrol pada jam makan siang
ketika saya bisa dengan takjub dan rela mendengarkan ceritanya berjam-jam
ketika saya bisa dengan leluasa mengirimkan pesan bukan hanya ucapan klise selamat pagi, siang, malam tapi juga memacu saya untuk lebih banyak membaca agar salah satu bacaan saya bisa saya kutip untuk memotivasinya
dan ketika saya diberi ucapan 'Assalamualaikum' saat akan berpisah

Ya ya ya
terlalu aneh ya
Bahkan saya tidak tertarik menuliskan tentang tampang, pekerjaan dan.. harta.
Saya terlahir dari kalangan teramat sangat biasa biasa biasa pangkat empat biasa saja, tapi punya pola pendidikan luar biasa. Kedua orang tua saya memang tak mencicipi pendidikan yang tinggi. Tapi pendidikan yang mereka ajarkan lebih dari seorang doktoral. Tak pernah membuat saya silau dengan harta. Memilih tinggal di rumah yang sangaaaat sederhana tapi memikirkan masa depan saya dan adik-adik saya dengan perencanaan yang luar biasa. Doakan saya lancar S2 ya, jadi seorang dosen dan kemudian menghajikan mereka.

Kambali ke 'my best date ever'. Btw, tipe yang saya sebutkan tadi dimana?
Masih di bukit acuh?
Atau masih bertapa di sebuah pegunungan?
Ah,
dia mungkin belum berminat untuk datang
atau
dia sudah datang tapi saya belum menyadarinya?
atau
saya sebenarnya menyadari kedatangannya
tapi saya malu
dan takut salah
karena awalnya dia datang lewat mimpi
seperti sinetron
atau
entahlah
dia akan datang lagi
atau tidak..
dan mungkin juga
dia hanya datang sebentar
kemudian pergi lagi

jangan
takut

ah
You make me shy
Yes you do
I don’t care you’re real inside and out or juz in my dream
cz
My best ‘date’ that I ever had
When you told everything about you
And you asked everything about me
And
You said the best words in the end of our date

“Assalamualaikum”
Maybe it’s not a “date” for you
But
It’s absolutely date for me
No hope
Except
You can tell me
That
You
(don’t)
(can’t)
Or
(won’t)

Come to my real
Or my dream
Again



Bee,
Pink Ranger