welcome vigorously

I take some time to think, write and arrange all these with spirit and dedicate to you whose spirit!

You are looking for...

29.10.10

Resensi Musik Lokal bersama Baleria Band


Musik Itu Indah!

"Ya, musik itu indah!" tutur salah satu personil Baleria yang Xpresi temui beberapa waktu lalu. Nah, atas dasar pengertian musik itu indahlah kemudian mereka membentuk band yang punya nama Baleria Band. Digawangi oleh Thantra pada bagian vokal, Silo pada drumm, Wendy pada bass, Ian dan Abu pada gitar. Mereka terbentuk kira-kira udah setahun yang lalu tepat saat ulang tahunnya sang drummer, Silo pada 8 September 2009. Bagi mereka, Baleria itu nggak ada arti khusus. Hanya saja spesifikasi Baleria lebih kepada arti musik yang indah layaknya seorang balerina. Kalo balerina adalah sebutan untuk penari balet yang indah untuk dilihat itu, mereka mengasumsikan bahwa Baleria juga indah seperti itu. Hanya saja merujuk kepada pengertian yang lebih 'male' karena mereka emang beranggotakan kaum adam semua. "Hmm, kalo balerina kan cantik-cantik, kalo Baleria tuh ganteng-ganteng" kata Ian narsis pada tim Xpresi. Iya deh, ntar ngambek lagi kalo nggak diiyain. Awal mereka ketemu adalah temen kecil plus temen bareng kalo lagi ngumpul. Bisa dibilang, musiklah yang mempertemukan kelima insan ini. Halah. Saat ini mereka telah berbagi cerita bersama Xpresi dan Xpresi pun siap membagi kisah mereka special for you, everybody!


Resensi Karya Baleria

1. Bukan Untukku

Psst, lagu ciptaan Abu sang Gitaris mahasiswa di STIE ini katanya terinspiasi pengalamannya Silo lho. Hehe. Jadi ceritanya tentangSilo yang lagi broken gitu deh, guys. Silo sendiri sempet mengelak waktu Xpresi konfirmasi langsung. Malu ni ye. "Emang ada beberapa lirik yang kayak pengalaman pribadi, tapi ada juga beberapa lirik yang nggak nyambung sama pengalaman pribadi aku" tegas sang drummer yang dulu pernah jadi crew Xpresi ini. Lagu yang udah di-take dan bisa kamu dowload di 4share ini menceritakan seseorang yang ditinggalin pacarnya plus diduain! Kata Baleria sih lagu ini punya pesan yang dalem tentang keikhlasan. "Kalo udah putus ya putus dan jangan maksain aja. Intinya mengikhlaskan" ungkap Thantra sang vokalis yang saat ini tercatat sedang kuliah di Unbari ini. Lagu yang merupakan hits andalan Baleria ini dibuka dengan intro melodi gitarnya Abu dan ditutup kompak oleh suara vokal berpadu dengan alat musik yang lain. Vokalis Baleria ngaku nyaman-nyaman aja bawa lagu ini pas on stage. Tapi dia juga tidak menampik kalo terdapat sedikit kesulitan buat nge-match suaranya yang punya karakter rock and roll untuk masuk dalam nuansa mellow Baleria. So far sih tingkat karakter suara itu masih disiasati Thantra yang ngaku punya pengaruh musik dari U2, The Police dan Bon Jovi ini dengan menyesuaikan antara idealisme dan musik pop alternatif yang diusung bandnya. Nah, beda lagi sama Ian. Kalo Thantra ngalamin sedikit kesulitan buat nyesuain karakter suara, Ian justru sedikit kesulitan untuk ngedapetin feel dari lagu ini. Ya iyalah, secara ini bukan pengalaman dia kali ya. Tapi bukan berarti Ian langsung nyerah dengan kendala ini. Solusi baginya adalah mensugesti dirinya sendiri bahwa ia seolah-olah emang merasakan kesakitan sang tokoh di lagu. Profesional juga nih si Ian. Ia juga berpesan pada X-aholic kalo lagu ini cocok didengerin bagi mereka yang pernah atau sedang sakit hati. Siapin tissue sekotak ya!

"Ku relakan dirimu pergi
Membawa sesal di hatiku
Ku lepaskan dirimu, kasih...
Dan kau bukan untukku"
-Baleria, Bukan Untukku.

Lagu "Bukan untukku" yang merupakan lagu favorit Wendy dan Ian ini mereka kerjakan maksimal selama dua bulan. Yah, walopun sering bentrok sama jadwal kuliah mereka, tapi yang namanya sehati sama bermusik ya mereka jalanin aja. Mereka juga ngaku jadwal latihan yang sering molor karena padatnya aktifitas lain kerap mereka maklumi dengan prinsip "kekeluargaan". Hmm, kalo soal money, mereka kekeluargaan juga nggak ya? Kalo iya berarti besok-besok kalo X-aholic mau pinjem duit ke mereka aja deh. Hehe. *Peace!

2. Katakan

Bagi Wendy sang bassist Baleria yang juga lagi nuntut ilmu di STIKOM ini, lagu ini bercerita tentang kejujuran seseorang, "Jadi intinya kejujuran, kalo suka ya bilang suka. Kalo nggak ya bilang nggak" tutur cowok yang punya influence bermusik dari Fankop, Dream theater dan Andra and the backbone ini. Tapi rasanya kurang lengkap deh kalo kita nggak minta pendapat dari si pencipta lagu langsung. Tadaaa! Lagu ini ternyata ciptaan Silo yang katanya sih merupakan hasil nge-mix antara pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain. Menurut cowok yang saat ini kuliah di fakultas peternakan Unja ini banyak pihak yang merasakan apa yang dipaparkan dalam lagu "Katakan" ala Balerina. Kesulitan bagi Silo adalah mengaransement lagu. Hal ini disiasatinya dengan share bersama personil Baleria yang lain saat materi lagu telah siap. Sinkronisasi bagi lagu favorit Silo ini adalah suara vokalis yang dilakukan Thantra semaksimal mungkin untuk ngasih efek yang pas. "Balik lagi ke kejujuran ya" tambah Ian yang katanya juga ngedapetin influence dari Dewa 19, Alterbridge dan Jo Satriani ini.

3. Lupakanlah

Kolaborasi antara ide Thantra dan Abu jadi satu dalam lagu ini. Mereka emang ngaku sedikit lebih mudah mau ngegabungin unsur ide materi lagu antara vokalis dan gitaris. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang udah nyakitin hati pasangannya dan berpesan bahwa orang yang nyakitin itu lebih baik ninggalin sang pacar daripada dia nyakitin lebih jauh lagi. "Intinya ya jujur aja deh" kata vokalis pada tim Xpresi. Hmm, lagi-lagi mereka mengangkat tema jujur ke dalam lagunnya. Gee! Xpresi jadi pengen makan jujur kacang ijo nih. Hehe. Simak deh salah satu kutipan refrain lagu "Lupakanlah" berikut;

"..Lupakanlah
Tinggalkanlah
Diriku yang telah mengahncurkan hatimu.."
-Baleria, Lupakanlah.

Lagu mereka memang banyak bertema sakit hati ya. Baleria ngaku beraliran pop alternatif dengan tujuan murni untuk menghibur dan easy listening. Silo yang lebih nge-jazz dan ngedapetin pengaruh bermusiknya dari Yoyo Padi bilang kalo dalam bermusik mereka nggak maksain individualis dalam bermusik. "Idealis itu kan ego, jadi dibuat ringan aja biar mengena di hati pendengar" katanya mencoba bijak. Lagu "Lupakanlah" tadi diawali dengan intro suara vokalis yang menyapa hangat kita dengan lirik yang juga nggak kalah hangat. Thantri juga ngaku kalo lagu ini merupakan lagu favorit dia lho. Apalagi unsur lirik yang sedikit menonjol di lagu ini jadi andalan Baleria untuk kamu denger.

Mini Album dan Go Nasional!

Nah, itu dia tadi resensi dari tiga buah lagu yang udah berhasil dituangkan Baleria dalam bermusik. Bagi mereka, persaingan musik di Jambi emang lumayan berat. Apalgi di Jambi sendiri terdapat beberapa aliran. Tapi namanya juga persaingan, Baleria tetep mengukuhkan diri untuk terus maju. "Pernah sih sempet minder, tapi kita harus tetep maju" kata Wendy. Juz fyi, mereka pernah manggung di berbagai kampus, acara sosialisasi instansi/ lembaga, launching product, sound on trailer, ajang pencarian bakat, local soundfusion sampe ke acara berbagai club gitu. Duh, banyak juga job Baleria ya. Mereka punya harapan pengen tetep bisa eksis, kompak, solid dan juga agar musik mereka bisa diterima oleh masyarakat Jambi. Rencana jangka pendek Baleria saat ini adalah pengen recording lagu-lagu mereka yang lain. Sementara rencana jangka panjang band ini adalah membuat mini album dan go nasional. Baleria berpesan pada semua pihak penyelenggara agar lebih sering lagi mengadakan ajang musik lokal di Jambi biar mereka lebih punya link untuk promo. Bagi X-aholic, silakan gabung ke grup FB mereka atas nama "Baleria" atau bisa hubungi contact person 0856 64381126 untuk kenal mereka lebih jauh. Baleria band say thanks to; Allah SWT, semua keluarga, para fans yang tergabung dalam Baleriaku, temen band lain, manager, Aditya, Irman, Doni, Riko, Keken, Amir, Own studio, Brillo, Warzone entertainment, dan Xpresi JE. Oke deh, good luck ya Baleria!

Rubrik X-Band
by; Meila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar