welcome vigorously

I take some time to think, write and arrange all these with spirit and dedicate to you whose spirit!

You are looking for...

21.12.10

Pria yang memakai merah muda


"Merah muda, aku suka pria yang pakai merah muda. Apa salah?" Kira-kira begitulah salah satu arti ucapan Rebecca Blowood di film A Confessions of Shopaholic. Jujur, saya suka film itu. Rebecca yang juga seorang jurnalis d suatu majalah punya pernak-pernik lucu yang warna pink. Ah, andai saya bisa nyiptain dunia kayak yang saya mau. Mungkin semua bakal satu warna aja. Termasuk pria yang (katanya) mencintai saya.

Bisa? Ya nggak lah.

Dulu waktu jadi mahasiswa baru, saya ingat sekali seorang pria nyatain cinta ke saya dengan pake baju warna pink. Saya tolak. Kenapa? Nggak tahu.

Lalu apakah si jelek nyatain cinta ke saya pake baju pink? Nggak. Lalu kenapa saya terima. Saya juga nggak tahu. Intinya, saya memang sangat suka sekali warna pink. Saya juga (sebenarnya) sangat suka sekali melihat pria memakai sedikit ornamen pink. Tapi tanpa saya sadari, dalam tubuh saya sudah ada semacam hormon yang menolak jika didatangi cinta dengan warna luarnya.

Ketika seorang pria mengatahui apa yang Anda sukai kemudian melakukannya untuk Anda, itu biasa. Tapi ketika seorang pria mengetahui apa yang Anda sukai lalu tidak melakukannya untuk Anda, ada dua persepsi.

Pertama, tu cowok emang belaga bloon.

Kedua, ia ingin memperlihatkan bahwa ia punya warna tersendiri.

Saya memilih alasan yang kedua untuk si jelek. Saya suka melihat pria yang pakai merah muda. Tapi belum tentu dengan warna itu saya bisa mencintainya. Cinta bukan soal warna, kan? Dan kalian harus tahu. If your man do whatever you like to do, it means, he is your slave! It's not good. Cause for me, love isn't about equality. Love is how we grow up in distinction. Take care everyone. Apapun alesannya, cinta itu sebenernya juga harus punya prinsip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar