welcome vigorously

I take some time to think, write and arrange all these with spirit and dedicate to you whose spirit!

You are looking for...

17.3.11

The Art of Camouflase


Senja di kampus ini malumalu datang. Penat ku hapus dalam diam. Ya, aku diizinkan untuk sesekali mengeluh, kan? Ada masa dimana rasa minder begitu menguasai jagat pikirku. Ah, mereka di magister ini hebathebat kawan. Sejuta pengalaman yang mereka ceritakan pada jeda membuaat nyaliku (kadang) menciut juga. Entah kenapa ku awali kuliah S2ku terlalu dini.

Suatu kali aku pernah tersentak dengan pernyataan salah satu dosenku yang mengatakan bahwa belajar membutuhkan kesiapan yang disebut dengan tahap readiness. Teori tersebut mengatakan bahwa kesiapan seseorang masuk SD adalah umur 7 tahun. Jika tidak atau jika umur tidak sebanding dengan tingkat kesiapan seseorang mempelajari suatu ilmu yang disebut dengan proses belajar, maka peserta didik akan mengalami suatu titik jenuh di masa pembelajaran yang akan datang. Ya, kurang lebih begitulah katanya. Aku tentu saja tak bisa menahan diri untuk mengacungkan tangan bertanya.


Ku tanyakan padanya tentang konsep belajar yang terjadi padaku. Aku masuk pendidikan dasar di umur 5 tahun. Setelah itu aku belum pernah berhenti mengikuti pendidikan formal sejeda pun. 6 tahun di SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, 4 tahun S1 dan sampailah pada total umurku 21 di kelas pascasarjana. Aku bukan meragukan teori itu, kawan. Bukan. Tapi mungkin aku butuh survival tips agar suatu saat nanti agar aku tak bosan belajar hanya karena memulai semuanya terlalu dini. Aku tak mau bosan. Tak mau bosan belajar. Seisi kelas hening. Aku diam. Tenggelam dalam rasa tak bernama.


Dalam hidup, kita memang butuh teori sebagai landasan. Tapi teori tetap butuh praktik. Dan jika dalam praktik tak sejalan dengan teori, mungkin kita bisa sedikit berkamuflase. Ilmu kamuflase ini yang sedang ku selami. Aku berkamuflase sebagai orang yang mengerti dengan jawaban dari dosenku. Aku berkamuflase seolah tak akan terjadi sesuatu yang salah dengan pendidikanku yang terlalu dini ini. Aku dengan sejuta yakin berkamuflase bahwa aku juga bisa menjadi hebat seperti teman-teman sekelasku di sini. Ilmu kamuflase ala diriku sendiri ini ku namakan dengan The Art of Camouflase.

Tak ada yang salah dengan teori, tapi rasa bersalah pada praktik yang 'rada' salah tidak boleh semata-mata membuat jalan kita semakin salah..



“Menuntut ilmu itu kewajiban bagi tiap-tiap laki-laki muslim dan perempuan muslimah.” (HR. Baihaqi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar