welcome vigorously

I take some time to think, write and arrange all these with spirit and dedicate to you whose spirit!

You are looking for...

18.12.09


Kisah yang bakal buat kamu tahu arti sebuah keinginan : “Emak Ingin Naik Haji”

Judul Film : Emak Ingin Naik Haji
(Diadaptasi dari cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia)
Sutradara : Aditya Gumay
Penulis Skenario : Adenin Adlan
Produser : Smaradana Pro & Mizan Production
Pemain : Aty Kanser,Reza Rahadian,Didi Petet, Niniek L. Karim,Ayu Pratiwi, Cut Memey, Henidar Amroe, Adenin Adlan, Helsi Herlinda, Gagan Ramadhan, dll.

Hi, apa kabar? Gimana dengan lebaran haji tahun ini? Menyenangkan? Nah, kali ini DeJe ajak kamu semua melihat sisi kehidupan lain dari sebuah ibadah haji, berhubung iklimnya sekarang lagi musim haji, DeJe kasih resensi film paling up-date special buat kamu semuanya. Mungkin sahabat deJe pernah membaca buku “Emak Ingin Naik Haji” (Album pilihan Asma Nadia), mata pastinya udah banjir air mata. Apalagi nonton trailernya juga membuat air mata menjelma kaca. Percaya deh! tiap adegan mampu tuh mengaduk-aduk emosi. Tertawa dan menangis bakal jadi satu. Dakwahnya juga nggak terkesan menggurui. Memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Kisah dimulai dengan big close up tangan Zein sedang melukis ka’bah. Lukisan itu rencananya Cuma bakal dipajang, biar emak bisa memandangnya setiap kali rindu tanah suci. Zein ingin mimpi emaknya naik haji terwujudkan. Hatinya juga teriris setiap emaknya membicarakan harapan dan impian naik haji.
“Hmmm, emak udah nabung bertaon-taon tapi duitnya belum cukup juga. Naik haji sekarang berapaan ya?
“Tiga ribuan, Mak.”
“Jangan bercanda. Masak tiga ribu?
“Tiga ribu dollar, Mak. Sekitar 30 jutaan.”
“Kapan, Emak bisa naik haji ya Zein? Simpanan emak aja baru 5 jutaan.”

Kisah yang kontras ditemukan pada Juragan haji Saun, sang tetangga emak sudah naik haji berkali-kali. Tingginya biaya naik haji tak masalah bagi keluarga juragan haji. Uang tabungan lima juta emak harus direlakan untuk biaya operasi anaknya Zein. Zein ingin mengganti uang emaknya. Semalam suntuk tak bisa tidur. Dalam kondiri kalut, Zein coba mencuri di rumah juragan haji. Tapi urung niatnya, saat mengingat suara emak membaca Al Qur’an. Adegan emak meneteskan air matanya di Al Qur’an itulah yang membuat sang anak tak mampu menahan air mata ini membasahi pipi.

Emak, sosok wanita usia lanjut yang sabar banget! Selain itu juga penuh dengan kebaikan hati memendam keinginan menunaikan ibadah haji. Tapi Sayangnya nih, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Emak sehari-hari berjualan kue dan juga dari Zein, anaknya yang duda, penjual lukisan keliling. Emak sebenernya sangat tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sanagt sulit diraih. Meskipun gitu, Emak nggak putus asa, dia tetap mengumpulkan lembar rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak, berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak. Tapi, keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, serta masalah-masalah yang diwarisinya dari perkawinannya yang gagal, menyebabkan Zein hampir-hampir putus asa dan nekat. Suatu hari, saat Zein membantu belanja di supermarket, ia mendengar pengumuman undian kupon belanja berhadiah paket naik haji. Zein girang bukan kepalang saat membaca nomor undiannya ada dalam daftar pemenang undian. Tapi takdir berkata lain, Zein kecelakaan. Di rumah sakit inilah letak inti jalan cerita. Asli sedih banget loh sahabat DeJe!. Kalo kamu mo nonton siapin tissue yang banyak ya!! Apalagi disisi lain ada orang naik haji untuk kepentingan politik. biar ada embel-embel haji di depan namanya. Sehingga masyarakat tertarik memilihnya sebagai walikota. Nggak banget deh!!

Hmmm, kira-kira Apa ada ya jalan bagi Emak agar keinginannya terwujud? Apa juga yang bakal dilakukan Zein? Film yang emang bener-bener bakal menggugah sisi kebaktian kita sebagai anak. Dijamin, rasa religi kamu at least ‘kan di usik dengan alur ceritanya. Percaya?! (Mei)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar